Kancil dan Burung Merpati
Suatu Hari di Hutan yang Hijau
Di sebuah hutan yang rindang, hiduplah seekor kancil yang cerdik dan seekor burung merpati yang baik hati. Mereka bersahabat dan sering menghabiskan waktu bersama di tepi sungai yang jernih.
Kancil Terperangkap
Suatu hari, ketika sedang berjalan di pinggir hutan, kancil tidak sengaja menginjak perangkap yang dipasang oleh pemburu. Kakinya terjepit kuat dan ia tidak bisa bergerak. Kancil pun berusaha melepaskan diri, tetapi semakin ia mencoba, semakin sakit kakinya.
Pertolongan Burung Merpati
Melihat temannya dalam bahaya, burung merpati segera mencari cara untuk menolongnya. Ia terbang tinggi dan melihat pemburu sedang berjalan mendekati tempat kancil terperangkap. Dengan cepat, merpati menyusun rencana.
Merpati kemudian terbang mendekati pemburu dan mulai berkicau dengan suara keras. Ia berputar-putar di sekitar kepala pemburu, berusaha mengalihkan perhatiannya. Pemburu yang terganggu mencoba mengusir burung merpati dan lupa dengan perangkapnya.
Saat pemburu sibuk dengan merpati, kancil melihat kesempatan. Ia mengerahkan seluruh tenaganya dan berhasil melepaskan kakinya dari perangkap. Dengan cepat, kancil berlari ke dalam hutan, meninggalkan tempat itu sebelum pemburu menyadari apa yang terjadi.
Persahabatan yang Berharga
Setelah berhasil melarikan diri, kancil berterima kasih kepada burung merpati atas pertolongannya. “Kau telah menyelamatkanku, sahabatku! Aku tidak akan pernah melupakan kebaikanmu,” kata kancil dengan penuh rasa syukur.
Burung merpati tersenyum dan berkata, “Sahabat sejati selalu saling menolong. Aku tahu suatu hari nanti, kau juga akan membantuku ketika aku dalam kesulitan.”
Sejak hari itu, persahabatan mereka semakin erat. Mereka belajar bahwa saling tolong-menolong adalah hal yang penting dalam kehidupan, dan bahwa persahabatan sejati tidak hanya ada di saat senang, tetapi juga di saat sulit.