Cerita Si Putri Malu

Di sebuah padang rumput yang hijau, tumbuhlah tanaman kecil yang unik bernama Putri Malu. Ia memiliki daun-daun hijau yang lembut dan bunga berwarna ungu yang cantik. Namun, ada satu hal yang membuatnya berbeda dari tanaman lain: setiap kali disentuh, daunnya akan menutup seolah-olah merasa malu.

Suatu hari, hewan-hewan di padang rumput mulai penasaran dengan Putri Malu. Seekor kupu-kupu terbang mendekat dan berkata, “Hai Putri Malu, mengapa setiap kali kami menyentuhmu, kau selalu menutup dirimu? Apakah kau tidak ingin berteman dengan kami?”

Putri Malu tersenyum lembut dan menjawab, “Bukan begitu, teman-teman. Aku menutup daunku sebagai cara melindungi diri dari bahaya. Tapi aku tetap senang memiliki teman di sekitarku.”

Mendengar hal itu, seekor kelinci mengangguk paham. “Aku mengerti, setiap makhluk punya cara sendiri untuk melindungi diri. Tapi jangan takut untuk terbuka dengan teman-teman yang baik. Kami semua di sini ingin berteman denganmu.”

Sejak hari itu, meskipun Putri Malu tetap menutup daunnya saat disentuh, ia tidak merasa sendirian lagi. Ia tahu bahwa teman-temannya memahami dirinya dan selalu ada untuknya.

Cerita ini mengajarkan kita bahwa setiap individu memiliki cara sendiri dalam menghadapi dunia, dan kita harus menghargai perbedaan tersebut. Seperti Putri Malu, kita tetap bisa berteman tanpa harus mengubah diri kita sendiri.